Minggu, 19 November 2023

Apa itu Denormalisasi

Apa itu Denormalisasi dan contoh denormalisasi
Atribut yang Berlebihan
Atribut yang Berlebihan adakah atribut yang menyatakan lebih dari satu fakta. Atribut initerbagi menjadi beberapa bagian, yaitu :1.
 
Atribut TerkodekanAtribut Terkodekan adalah atribut yang memiliki kode tambahan yang menunjukanbeberapa kondisi lainnya.2.
 
Atribut GabunganAtribut Gabungan adalah atribut yang terdiri dari gabungan antara atribut satu denganatribut yang lain.3.
 
Atribut Tumpang TindihAtribut Tumpang Tindih adalah atribut dengan nilai yang tidak sepenuhnya esklusif(Bersifat Khusus).4.
 
Atribut Bermakna GandaAtribut Bermakna Ganda adalah atribut yang memiliki arti berbeda tergantungkelompok entitasnya.
Tabel Rekapitulasi / Rangkuman (Summary Table)
Laporan hasil rekapitulasi merupakan hasil dari pengolahan semua tabel yang ada.Pengolahan tersebut melibatkan banyak tabel sehingga membutuhkan waktu yang lama. Jikahal tersebut sering diakses dan diperlukan, maka perlu dibuat tabel khusus untuk menyimpandata hasil rekapitulasi tersebut.Hal ini akan menimbulkan redundansi, tapi jika dibandingkan dengan performansi makadalam kasus ini denormalisasi sangat diperlukan untuk meningkatkan performa.
 
Derajat Relasi 1 ke Banyak
Setiap entitas pada himpunan A dapat berhubungan dengan banyak himpunan B, tetapi tidaksebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan B berhubungan paling banyak dengan satuentitas pada himpunan entitas A.Hubungan dengan denormalisasi adalah dengan menggandakan atribut yang bukan kuncidalam hubungan satu ke banyak (1:M) untuk mengurangi gabungan dalam langkah inimemiliki tujuan untuk mengurangi atau menghapus gabungan dari query yang terlalu seringdiulang, dengan cara yaitu menggandakan atribut yang bukan kunci dalam hubungan satu kebanyak.
Mengurangi Fungsi Dalam Query
Dengan melakukan denormalisasi fungsi query akan berkurang, yang mana jika melakukandenormalisasi atau keadaan database sekarang adalah normalisasi akan banyak fungsi queryyang digunakan, contohnya : join. Dan tentu saja itu akan memengaruhi query dan jugamempengaruhi performansi. Tapi jika melakukan denormalisasi pada data, makakemungkinan kita tidak perlu menggunakan sebanyak jika tidak menggunakan denormalisasi,yang artinya query menjadi lebih singkat dan akan meningkatkan efisiensi query danmeningkatkan performansi.
Contoh Studi Kasus
Disajikan database bernama
kuliah
dengan terdapat lima tabel di dalamnya, yaitu tabel
mahasiswa
,
nilai
,
matkul
,
mengapu
 dan
dosen
.
 
 Dari database tersebut, bagaimana jika data mahasiswa sangat banyak sedangkan prosesuntuk menampilkan jumlah mata kuliah, jumlah SKS ataupun IPK sering dilakukan?Tentunya akan memerlukan banyak waktu dikarenakan Query yang berbelit. Untuk itu perludilakukannya denormalisasi pada database tersebut, solusi sederhananya denganditambahkannya atribut atau kolom baru pada tabel
mahasiswa
, yaitu kolom
total_sks
,
total_matkul
 dan
IPK
. Sehingga untuk mengetahui Total SKS dan Total Mata Kuliah yangdiambil Mahasiswa serta informasi IPK, kita tidak perlu membuat query lagi.
 
Kesimpulan
Denormalisasi adalah kebalikan dari normalisasi, tujuan dari denormalisasi adalah untukmeningkatkan performansi dari database. Berhubungan dengan denormalisasi pembuatandatabase juga penting dilakukan karena hal ini berpengaruh terhadap kecepatan akses

sehingga akan mempercepat proses pelayanan dan meningkatkan efisiensi dari database. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa itu atribut, entitas, dan relasi dalam ERD

  ERD adalah singkatan dari Entity-Relationship Diagram, yang merupakan alat visual yang digunakan dalam perancangan basis data. ERD digunak...